Sabtu, 22 Juni 2013

Mimpi Semalam

Detik waktu berdetak terus mengelabui pikiranqu seiring rotasi otak yang tak kunjung henti, Dilematisme seorang diri di keheningan malam hanya tuk memilih dua opsi yang sedikit bertolak belakang dengan fikirqu, ni adalah sebuah cerita pendek yang terinspirasi dari kisah2 pengalaman hidup yang pernah ada.


Terbangun tepat di pukul 11.00 WIT, aq kaget melihat suasana yang baru di tempat yang baru pula dan qu bertanya pada diriqu sendiri, dimanakah diriqu ? qu hentakkan kaki perlahan-lahan menuruni tangga rumah yang ada sembari menoleh ke kiri dan ke kanan tuk pastikan adakah seseorang yang melihatqu bertingkah aneh hari ini. dua menit kemudian sampailah aq di ruang tengah dan tersentak kaget aq melihat sesosok raut wajah yang tak henti-hentinya mengingatkanqu pada seorang gadis belasan tahun yang lalu.

Tersenyumlah dia melihatqu yang sedang kebingungan tuk mengingatnya, siapakah gerangan dia, tanyaqu dalam hati. qu balas senyumnya dan bertanya udah lama yah nungguin ? seakan2 dia yang bertamu ke rumahqu, diapun menjawab baru aja 5 menit kok. owhhh respondqu pelan dengan sedikit bergumam.

waktu terus berjalan dan berulang kali otak ini berdebat terus tuk mencari tahu siapakah gadis di hadapanqu ini, tidak lama kemudian pecahlah suasana di tempat itu dengan munculnya seorang gadis lain, sebut saja namanya Aniz yang memang dengan sengaja datang karena sudah ada janji denganqu semalam tuk jalan2 hari ini. bingunglah aq saat itu, Aniz pun menyapanya, dia balas dengan senyuman dan langsung bertanya kepadaqu, kok gak di kenalin ceweknya ? tanya aniz kepadaqu. aqpun bingung mau menjawab seperti apa lagi, si dia tetap tersenyum dengan wajah manisnya. aq tak tau lagi mau menjawab seperti apa. hening suasana waktu itu dan akhirnya si dia pun berbicara dengan suara pelan, "maaf mengganggu k iyan dan juga Aniz dengan kehadiranqu disini, tpi hadirqu di sini karena ada yang memintaqu tuk datang ke sini bertemu k iyan". spontan aq pun kaget dengan perasaan sedikit kesal (takut Aniz cemburuan gitu) n langsung bertanya padanya, siapa yang memintamu/menyuruhmu datang ke sini menjemputqu ???? balasnya dengan suara perlahan pula,"diriqu". bingung, bingung, bingung sehingga menjadi galau sendiri tuk melanjutkan apa yang menjadi pertanyaan susulan selanjutnya, Anizpun memecahkan suasana waktu itu dengan sedikit senyum simpul dan bertanya, "mang kamu darimana asalnya n kok bisa kenal k iyan ?" dia lanjut menjawab tetap dengan suara pelannnya," aq kenal k iyan dah lama sebelum kamu mengenalnya, aq menyimpan rasa ini sejak melihat k iyan pertama kali di ............ " Aniz sedikit kaget dan melanjutkan pertanyaannya, Di mana ??? aq yang mendengarnya heran dan luar biasa kagetnya sehingga mencoba terus  mengulangi kejadian2 masa lalu sewaktu ada dirinya. dia pun berkata,"di dalam mimpi ........  setelah 3 hari berturut-turut aq melaksanakan sholat tahajud, tuk meminta kepada Allah diperlihatkan raut wajah calon suamiqu nantinya". dengan tetesan airmata Aniz pun seakan tak bisa bersuara lagi, terdiam sejenak, hening suasana waktu itu beberapa saat,  kemudian Aniz pun memaksakan dirinya tuk berkata "Subhanallah Maha Besar Allah dengan segala kuasanya telah memberikan yang terbaik buat dirimu, saya disini tidak bisa berkata banyak lagi karena ini sudah menjadi keputusan Allah dan juga bagaimana respond k iyan terhadap apa yang menjadi pernyataan kamu". dengan sedikit meneteskan air mata, aq pun langsung teringat akan mimpiqu di waktu itu ketika qu bermunajat kepada Allah akan sosok raut wajah istriqu nantinya. Allahu Akbar, Aq tidak tau lagi mau berbahasa seerti apa lagi karena sudah jelas pernyataannya sudah melukai perasaan Aniz, bingung, galaupun jadinya, tapi dengan suara serakpun aq berkata " Tuhan pasti sudah memberikan yang terbaik, dengan menjawab doa kita, untuk itu aq hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa kita jalani dulu hubungan yang ada, Aniz pastinya bisa memahami apa yang menjadi keputusanqu, bukan berarti aq dan Anizpun harus putus hubungan, karena indahnya sebuah hubungan adalah saling mengasihi, menyayangi satu sama lain agar bisa tercipta keseimbangan hidup dalam unsur sosial".

Terima kasih banyak atas cinta dan kasih sayang yang kamu berikan selama ini, semoga ini bukanlah menjadi penghalang untuk tidak bersemangat lagi dalam hidup, karena pada intinya hidup butuh perjuangan dan pastinya Tuhan pun akan memberikan yang terbaik pula untukmu nantinya. 

Aminnnnnnnnnnnnnn  

2 komentar:

  1. ko nama gdis yang 1 x gk d sbut.............



    tw lw q kch nama NIA GAYATRI r z gmna?

    d tunggu yach cerita sambungannya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks tas commentx, Nanti akan di sambung lagi cerita terbarunya, dengan kisah yg baru.

      Hapus